Istinsyaq untuk Kesehatan

Thursday, 12 February 2015

Istinsyaq untuk Kesehatan


Istinsyaq untuk Kesehatan

Istinsyaq artinya memasukkan air ke hidung, kemudian menghirupnya dengan nafas sampai ke bagian paling dalam dari lubang hidung. Hal ini disyariatkan untuk membersihkan rongga hidung dari kotoran, sekaligus untuk memastikan bau air.
Semua perintah dan larangan dalam Islam yang datang dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala atau yang shahih dari Nabi Allah, pasti bermanfaat, pasti mengandung hikmah. Kadang kala sebagian hikmah tersebut sudah diketahui oleh manusia, tetapi banyak juga yang belum diketahui karena keterbatasan akal manusia. Oleh karena itu dalam mentaati perintah dan larangan Allah maka harus berdasarkan keimanan, bukan karena hikmah atau manfaatnya. Adapun hikmah yang terkandung didalamnya patut dikaji dalam rangka menambah keimanan kita.

Demikian pula halnya tentang perintah ber-istinsyaq, apabila dilakukan sesuai dengan contoh dari Rasulullah, ternyata banyak mengandung manfaat bagi manusia. Hal ini sudah pasti karena perintahnya berasal dari Allah yang menciptakan manusia, yang paling tahu seluk beluk manusia dan segala apa yang dibutuhkan manusia. Sekali lagi, hikmah dan manfaat itu tergantung tingkat kesesuaian dengan contoh dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab : 21, yang artinya :
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
Beberapa manfaat Istinsyaq telah diteliti oleh banyak ahli, diantaranya :
·   Prof. Dr. Syahathah dari bagian THT fakulas kedokteran Universitas Alexandria membuktikan bahwa Istinsyaq dapat membersihkan hidung dari kuman-kuman dan mengeluarkan kuman tersebut sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi hidung.
·     Peneliti bernama Muhammad Salim dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariah dengan studinya tentang manfaat medis yang digali dari ibadah wudlu mengatakan, orang yang tidak berwudhu warna hidung mereka memudar dan berminyak, kotoran debu lebih ke dalam. Rongga hidung memiliki permukaan yang lengket dan berwarna gelap. Adapun orang-orang yang teratur berwudlu, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih dan tidak ada debu. Menurut pengamatan melalui mikroskop, hidung orang-orang yang tidak berwudlu merupakan tempat pertumbuhan kuman dalam jumlah besar yang cepat penularannya. Adapun orang yang selalu berwudlu hidung mereka tampak bersih dari kuman.
Penelitian itu juga menjelaskan pentingnya memasukkan air ke hidung sekali saja ketika berwudhu karena dapat membersihkan hidung dari separuh kuman. Sedangkan memasukkan air dua kali, dapat menambah 1/3 kebersihan. Jika memasukkannya sampai tiga kali, maka hidung benar-benar bersih dari kuman. Secara ilmiah hidung terjaga bersih selama 3 sampai dengan 5 jam, kemudian kotor kembali, yang kemudian dapat dibersihkan melalui wudlu berikutnya.
Dari penelitian juga menyatakan bahwa persentase terkena penyakit bagi orang yang tidak sholat dan tidak berwudhu, lebih banyak dari pada orang-orang yang berwudhu. Istinsyaq dan Istintsar dapat menghilangkan 11 bakteri membahayakan yang ada dalam hidung, yang menyebabkan penyakit saluran pernafasan, radang paru-paru, panas rheumatism, penyakit rongga hidung , dan lain-lain.

sumber : hikmah-istinsyaq

0 komentar :

Post a Comment