Istinsyaq untuk Kesehatan
Istinsyaq untuk Kesehatan
Istinsyaq artinya
memasukkan air ke hidung, kemudian menghirupnya dengan nafas sampai ke
bagian paling dalam dari lubang hidung. Hal ini disyariatkan untuk
membersihkan rongga hidung dari kotoran, sekaligus untuk memastikan bau
air.
Semua perintah dan larangan dalam Islam yang datang dari
Allah Subhaanahu wa Ta'aala atau yang shahih dari Nabi Allah, pasti
bermanfaat, pasti mengandung hikmah. Kadang kala sebagian hikmah
tersebut sudah diketahui oleh manusia, tetapi banyak juga yang belum
diketahui karena keterbatasan akal manusia. Oleh karena itu dalam
mentaati perintah dan larangan Allah maka harus berdasarkan keimanan,
bukan karena hikmah atau manfaatnya. Adapun hikmah yang terkandung
didalamnya patut dikaji dalam rangka menambah keimanan kita.
Demikian pula halnya tentang perintah ber-istinsyaq,
apabila dilakukan sesuai dengan contoh dari Rasulullah, ternyata banyak
mengandung manfaat bagi manusia. Hal ini sudah pasti karena perintahnya
berasal dari Allah yang menciptakan manusia, yang paling tahu seluk
beluk manusia dan segala apa yang dibutuhkan manusia. Sekali lagi,
hikmah dan manfaat itu tergantung tingkat kesesuaian dengan contoh dari
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Allah berfirman dalam Al-Qur'an
surat Al-Ahzab : 21, yang artinya :
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
Beberapa manfaat Istinsyaq telah diteliti oleh banyak ahli, diantaranya :
· Prof.
Dr. Syahathah dari bagian THT fakulas kedokteran Universitas Alexandria
membuktikan bahwa Istinsyaq dapat membersihkan hidung dari kuman-kuman
dan mengeluarkan kuman tersebut sehingga mengurangi kemungkinan
terjadinya infeksi hidung.
· Peneliti
bernama Muhammad Salim dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariah
dengan studinya tentang manfaat medis yang digali dari ibadah wudlu
mengatakan, orang yang tidak berwudhu warna hidung mereka memudar dan
berminyak, kotoran debu lebih ke dalam. Rongga hidung memiliki permukaan
yang lengket dan berwarna gelap. Adapun orang-orang yang teratur
berwudlu, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih dan tidak
ada debu. Menurut pengamatan melalui mikroskop, hidung orang-orang yang
tidak berwudlu merupakan tempat pertumbuhan kuman dalam jumlah besar
yang cepat penularannya. Adapun orang yang selalu berwudlu hidung mereka
tampak bersih dari kuman.
Penelitian itu juga menjelaskan pentingnya memasukkan
air ke hidung sekali saja ketika berwudhu karena dapat membersihkan
hidung dari separuh kuman. Sedangkan memasukkan air dua kali, dapat
menambah 1/3 kebersihan. Jika memasukkannya sampai tiga kali, maka
hidung benar-benar bersih dari kuman. Secara ilmiah hidung terjaga
bersih selama 3 sampai dengan 5 jam, kemudian kotor kembali, yang
kemudian dapat dibersihkan melalui wudlu berikutnya.
Dari penelitian juga menyatakan bahwa persentase terkena
penyakit bagi orang yang tidak sholat dan tidak berwudhu, lebih banyak
dari pada orang-orang yang berwudhu. Istinsyaq dan Istintsar dapat
menghilangkan 11 bakteri membahayakan yang ada dalam hidung, yang
menyebabkan penyakit saluran pernafasan, radang paru-paru, panas
rheumatism, penyakit rongga hidung , dan lain-lain.sumber : hikmah-istinsyaq
0 komentar :
Post a Comment