An-Nisa', Satu Bukti bahwa Islam Memuliakan Wanita

Thursday, 5 February 2015

An-Nisa', Satu Bukti bahwa Islam Memuliakan Wanita


An-Nisa', Satu Bukti bahwa 

Islam Memuliakan Wanita




Wanita memang sangat dimuliakan dalam islam. Sampai-sampai ada sebuah surat yang memiliki nama An Nisa’ yang artinya wanita-wanita, surat yang lebih banyak menyebutkan tentang wanita dibanding surat yang lainnya. 
Seperti dalam surat An Nisa’ : 1 yang berarti:
"Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan  laki-laki dan perempuan yang banyak."

Dan juga seperti dalam sebuah hadis yang memiliki arti : "Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk.
Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan."

Dua ayat diatas memiliki penjelasan bahwa wanita itu diciptakan dari tulang rusuk laki-laki dan itu berarti setiap orang harus bersikap lembut pada wanita. Tulang rusuk bertempat diatas, didekat jantung dan berarti wanita itu memiliki tempat yang spesial bagi laki-laki yang harus dijaga dengan baik, kita harus bersikap baik terhadap mereka, bersabar atas kebengkokan akhlak dan lemahnya akal mereka. Di samping juga menunjukkan dibencinya mentalak mereka tanpa sebab dan juga tidak bisa seseorang berambisi agar si wanita terus lurus. Dalam ayat lain dijelaskan :
 “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.“ (Q.S. An Nisa: 34)

Kita akui bahwa banyak para suami yang salah dalam menerapkan ayat di atas. Hal ini lahir karena lemahnya komitmen mereka pada Islam ditambah dengan kebodohan dalam memahami konsep Islam. Diperparah lagi dengan sikap wanita yang sudah sangat melampaui batas sehingga emosi sang suami tak tertahankan lagi. Bahkan keduanya dalam posisi tertekan karena sistem yang ada dan berlaku adalah sistem thagut sehingga kerusakan terjadi di mana-mana. Maka, kita sebagai wanita jika lebih ingin dihargai dan dihrmati, harus pandai-pandai mengontrol sikap dan emosi agar tidak terjadi hal yang tidak dinginkan.

Semoga bermanfaat..

0 komentar :

Post a Comment